Terpilih Aklamasi, Cak Imin Kembali Pimpin PKB 2024-2029
BALI (Lampunggo) - Abdul Muhaimin Iskandar kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2024-2029.
Terpilihnya Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin ini dilakukan secara aklamasi dalam Muktamar VI PKB yang berlangsung di Nusa Dua Convention Center, Bali, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Keputusan ini diambil setelah 514 perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), serta para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, sepakat untuk tidak memberikan mandat kepada figur lain.
Pimpinan Rapat Pleno IV, Jazilul Fawaid, menjelaskan bahwa dukungan penuh dari DPC-DPC telah diberikan kepada Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali memimpin PKB.
“Sebagaimana telah kita dengar dalam laporan pandangan umum setiap DPC-DPC, mereka memberikan mandat dan memohon kepada Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP PKB,” ungkap Jazilul.
Dalam muktamar tersebut, Cak Imin juga berbagi kisah tentang momen sebelum keberangkatannya ke Bali. Ia sempat berdiskusi dengan ibunya, Muhassonah Hasbullah, mengenai permintaan banyak kader agar ia kembali memimpin PKB.
Sang ibu menyarankan agar Cak Imin bertanya langsung kepada para anggota dan pimpinan DPC mengenai keberlanjutan kepemimpinannya.
Ketika ditanyakan kepada para anggota DPC, ribuan kader yang hadir menjawab dengan tegas: "Keberlanjutan."
Menanggapi jawaban tersebut, Cak Imin pun menyatakan kesediaannya untuk kembali memimpin partai. "Kalau begitu, saya menerima permintaan sahabat-sahabat semua untuk menjadi Ketua Umum PKB yang baru," ujar Cak Imin.
Setelah mendengar pernyataan kesediaan dari Cak Imin, Jazilul Fawaid kembali meminta persetujuan terakhir dari para kader yang hadir di muktamar. "Apakah dapat disetujui?" tanyanya.
Dengan suara serentak, para kader menyatakan persetujuan mereka. Jazilul kemudian mengetok palu dua kali, menandai sahnya keputusan tersebut.
Abdul Muhaimin Iskandar pun resmi menjabat sebagai Ketua Umum DPP PKB masa bakti 2024-2029, sekaligus mandatoris tunggal Muktamar VI PKB. (RED)
sumber : kompas.com
