Mensos Tinjau Rencana Sekolah Rakyat Berasrama untuk Warga Miskin di Lampung

Mensos Tinjau Rencana Sekolah Rakyat Berasrama untuk Warga Miskin di Lampung

BANDARLAMPUNG (Lampunggo)— Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, melakukan kunjungan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung pada Senin (12/5), guna meninjau kesiapan lokasi sementara untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat—program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi masyarakat miskin, khususnya yang masuk dalam kategori desil 1 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Dalam kunjungannya, Mensos Saifullah menegaskan bahwa sekolah ini akan menjadi pionir pendidikan berbasis asrama (boarding school) yang mengintegrasikan jenjang SD, SMP, dan SMA dengan kapasitas hingga 1.000 siswa. Konsep ini, menurutnya, merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto sebagai upaya memberikan layanan pendidikan berkualitas dan berkarakter bagi keluarga prasejahtera.

"Untuk tahap awal, kita manfaatkan gedung yang sudah ada, sambil menunggu pembangunan gedung khusus yang lebih representatif. Ini akan menjadi sekolah dengan sistem 24 jam, lengkap dengan pendidikan karakter dan keterampilan tambahan," jelas Saifullah.

Ia juga menyebut bahwa gedung BPSDM saat ini dinilai cukup memadai untuk pelaksanaan awal Sekolah Rakyat. Namun keputusan akhir mengenai kelayakan bangunan tetap berada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami hanya memberikan rekomendasi lokasi. Nanti pihak PU akan turun langsung untuk melakukan penilaian teknis dan menentukan apakah perlu renovasi atau penyesuaian lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi telah mengusulkan pemanfaatan BPSDM sebagai lokasi sementara sambil menanti realisasi pembangunan gedung permanen di lahan kosong kawasan Kota Baru.

“Tahun depan kami targetkan ada empat rombongan belajar yang bisa dimulai dengan total sekitar 100 siswa. Harapannya, program ini bisa berjalan di tahun ini sembari mempersiapkan pembangunan fasilitas tetap di lokasi baru,” kata Jihan.

Program Sekolah Rakyat ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi pendidikan bagi keluarga miskin, tetapi juga menjadi model pembinaan generasi muda dengan pendekatan pendidikan terpadu yang holistik dan inklusif.