Pemprov Lampung Targetkan Sambungkan Empat Ruas Jalan Terisolasi, Tiga di Tanggamus

Pemprov Lampung Targetkan Sambungkan Empat Ruas Jalan Terisolasi, Tiga di Tanggamus

BANDARLAMPUNG (Lampunggo)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya meningkatkan konektivitas antarwilayah dengan menyambungkan sejumlah ruas jalan provinsi yang hingga kini masih terputus, khususnya di wilayah Tanggamus dan Lampung Barat.

"Ada beberapa ruas jalan provinsi yang masih belum tersambung, dan sebagian besar ada di Kabupaten Tanggamus," ungkap Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, saat ditemui di Bandarlampung, Sabtu (10/5).

Taufiqullah membeberkan bahwa tiga titik di Tanggamus menjadi perhatian utama, yakni ruas Putih Doh, Umbar–Putih Doh, dan Simpang Kuripan–Umbar. Ketiganya, kata dia, memiliki panjang terputus sekitar lima hingga dua kilometer dan hingga kini belum bisa dilalui secara menyeluruh.

“Meski jaraknya tidak terlalu panjang, namun lokasinya cukup menantang. Akses menuju lokasi harus menggunakan kendaraan double gardan atau motor trail, karena medannya yang berat,” jelasnya.

Selain tiga ruas di Tanggamus, lanjutnya, terdapat pula satu ruas lainnya yang terputus di Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di jalur Blok Sembilan menuju Sanggi sepanjang 18 kilometer. Namun, pembangunan jalan di wilayah ini terkendala oleh status kawasan hutan.

“Jalur itu berada di wilayah kehutanan, jadi masih berstatus pinjam pakai. Kita belum bisa melakukan pembangunan secara penuh sebelum ada kontrak pemanfaatan lahan hutan yang resmi,” tegas Taufiqullah.

Ia menyebutkan, meski tidak mudah, Pemprov Lampung tetap berkomitmen menuntaskan sambungan jalan secara bertahap demi pemerataan infrastruktur dan peningkatan mobilitas masyarakat.

“Pak Gubernur sudah menyampaikan komitmen bahwa pembangunan jalan tidak hanya di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, tapi juga di wilayah yang selama ini belum tersentuh,” ujar dia.

Pemerintah daerah sendiri, menurut Taufiqullah, telah mulai membuka akses sejak 2014 lalu, dengan pembangunan jembatan Way Umbar yang menjadi salah satu bagian penting dari akses menuju kawasan Umbar dan sekitarnya.

“Jembatan sudah selesai dibangun beberapa tahun lalu. Sekarang fokusnya menyambungkan badan jalan secara penuh, agar konektivitas antarwilayah bisa berjalan optimal,” katanya menambahkan.

Pembangunan jalan-jalan yang masih terputus itu, lanjutnya, akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah dan kesiapan status lahan yang dilalui. (red/Publikasi BMBK)